Jumat, 03 Oktober 2014

TUGAS SOFTSKILL : KEUNIKAN DAN KELEMAHAN BAHASA INDONESIA DARI BAHASA LAIN



KEUNIKAN :  
  1. Bahasa mandiri dan Bangsa yang mandiri
   A. Berbeda dengan bahasa asing
1)  Bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan jenis kelamin. Bila kita ingin menyatakan jenis kelamin, cukup diberikan kata keterangan jenis kelamin, misalnya:
·         Untuk manusia digunakan kata laki-laki atau pria dan perempuan atau wanita.
·         Untuk hewan dipergunakan kata jantan dan betina.
Dalam bahasa asing (misalnya bahasa Ingris, bahasa Arab, dan bahasa Sanskerta) untuk menyatakan jenis kelamin digunakan dengan cara perubahan bentuk.
Contoh:
·                 Bahasa Inggris         : lion – lioness, host – hostess, steward -stewardness.
·                 Bahasa Arab          : muslimi – muslimat, mukminin – mukminat, hadirin – hadirat
·                 Bahasa Sanskerta     : siswa – siswi, putera – puteri, dewa – dewi.
Meski ada beberapa kata dari bahasa Arab dan bahasa Sanskerta yang diserap kedalam bahasa Indonesia seperti muslimin, muslimat, siswa dan siswi tidak mengubah jati diri bahasa Indonesia karena penyerapannya berbentuk leksikal bukan sistem perubahannya. Jadi sistem perubahan dari kedua bahasa tersebut tidak diserap atau tidak digunakan dalam kaidah bahasa Indonesia.
2)    Bahasa Indonesia mempergunakan kata tertentu untuk menunjukkan jamak. bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan jamak. Sistem ini pulalah yang membedakan bahasa Indonesia dengan bahasa asing lainnya, misalnya bahasa Inggris, bahasa Belanda, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa lain. Untuk menyatakan jamak, antara lain, mempergunakan kata segala, seluruh, para, semua, sebagian, beberapa, dan kata bilangan dua, tiga, empat, dan seterusnya; misalnya: segala urusan, seluruh tenaga, para siswa, semua persoalan, sebagian pendapat, beberapa anggota, dua teman, tiga pohon, empat mobil.
Bentuk boy dan man dalam bahasa Inggris yang berubah menjadi boys dan men ketika menyatakan jamak, tidak pernah dikenal dalam bahasa Indonesia. Bentuk bukus (jamak dari kata buku), mahasiswas (jamak dari mahasiswa), dan penas (jamak dari pena), misalnya, tidak dikenal dalam bahasa Indonesia karena memang bukan kaidah bahasa Indonesia.
3)      Bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan waktu. Kaidah pokok inilah yang juga membedakan bahasa Indonesia dengan bahasa asing lainnya. Dalam bahasa Inggris,misalnya, kita temukan bentuk kata eat (untuk menyatakan sekarang), eating (untuk menyatakan sedang), dan eaten (untuk menyatakan waktu lampau). Bentukan kata seperti ini tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia. Bentuk kata makan tidak pernah mengalamai perubahan bentuk yang terkait dengan waktu, misalnya menjadi makaning (untuk menyatakan waktu sedang) atau makaned (untuk menyatakan waktu lampau). Untuk menyatakan waktu, cukup ditambah kata-kata aspek akan, sedang, telah, sudah atau kata keterangan waktu kemarin, seminggu yang lalu, hari ini, tahun ini, besok, besok lusa, bulan depan, dan sebagainya
4)      Susunan kelompok kata dalam bahasa Indonesia biasanya mempergunakan hukum D-M (hukum Diterangkan – Menerangkan), yaitu kata yang diterangkan (D) di muka yang menerangkan (M). Kelompok kata rumah sakit, jam tangan, mobil mewah, baju renang, kamar rias merupakan contoh hukum D-M. Oleh karena itu, setiap kelompok kata yang diserap dari bahasa asing harus disesuaikan dengan kaidah ini. Dengan demikian, bentuk-bentuk Garuda Hotel, Bali Plaza, International Tailor, Marah Halim Cup, Jakarta Shopping Center yang tidak sesuai dengan hukum D-M harus disesuaikan menjadi Hotel Garuda, Plaza Bali, Penjahit Internasional, Piala Marah Halim, dan Pusat Perbelanjaan Jakarta. Saya yakin, penyesuaian nama ini tidak akan menurunkan prestise atau derajat perusahaan atau kegiatan tersebut. Sebaliknya, hal inilah yang disebut dengan penggunaan bahasa Indonesia yang taat asas, baik dan benar.
B. Kata serapan yang matang
Mungkin benar bahwa bahasa Indonesia adalah berasal dari serapan bahasa asing dan bahasa daerah. Tapi dalam proses penyerapannya tidak menggunakan metode yang asal. tidaklah mungkin kita menyatakan kuda betina dengan bentuk kudi atau kudarat; domba betina dengan bentuk kata dombi atau dombarat. Untuk menyatakan jenis kelamin tersebut dalam bahasa Indonesia, cukup dengan penambahan jantan atau betina, yaitu kuda jantan, kuda betina, domba jantan, domba betina. Oleh karena itu, kaidah yang berlaku dalam bahasa Arab dan bahasa Sanskerta, dan juga bahasa Inggris tidan bisa diterapkan ke dalam kaidah bahasa Indonesia. Kalau dipaksakan, tentu struktur bahasa Indonesia akan rusak, yang berarti jati diri bahasa Indonesia akan terganggu.
KEKURANGAN :
A.     Bahasa Indonesia adalah bahasa yang 'susah-suah gampang' untuk dipelajari, terutama oleh orang luar sana. Contohnya adalah penggunaan Bahasa Inggris vs Bahasa Indonesia seperti di contoh di bawah ini:
- She is okay ==> Dia baik-baik / Dia baik-baik saja
- He lives in Rembang ==> Dia hidup di Rembang / Dia tinggal di Rembang
- My math teacher is Mr. Puji ==> Guru matematikaku adalah Pak Puji / Guru matematika saya adalah Pak Puji
- is/are ==> adalah, yaitu, merupakan
Orang luar yang mempelajari Bahasa Indonesia mungkin sedikit bingung, mau pakai kata yang mana??? Selain itu, terkadang kata-kata seperti 'saya' terdengar lebih kaku ketika kita sedang berbicara dengan teman sebaya dibandingkan dengan kata 'aku'.

B.      Banyaknya aturan-aturan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam berbicara maupun penulisan. Misalnya, di dalam Bahasa Indonesia kita mengenal adanya EYD (Ejaan yang Disempurnakan), penulisan kata dan kalimat baku, penggunaan kalimat majemuk, dan sebagainya.

C.      Adanya ungkapan-ungkapan yang sering digunakan dalam Bahasa Indonesia, sehingga kita harus memahami apa arti ungkapan tersebut. Contoh:
meja hijau =
hati = anak
tangan kanan = orang kepercayaan, dsb.

D.    Sulit untuk dipromosikan sebagai salah satu bahasa internasional, karena kita masih tertinggal dalam beberapa bidang seperti teknologi dan ekonomi, yang mana dua hal tersebut merupakan salah satu kriteria yang digunakan dalam menilai kelayakan suatu bahasa yang digunakan sebagai bahasa internasional.
SUMBER :
http://crazygenk.blogspot.com/2011/04/kelebihan-dan-kekurangan-bahasa.html

TUGAS SOFTSKILL : PERAN DAN FUNGSI BAHASA



Pengertian bahasa : merupakan alat komunikasi yang merupakan sistem lambang melalui alat ucap manusia. Bahasa terdiri dari kata-kata atau kumpulan kata, yang masing-masing kata mempunyai makna.
Tata bahasa : merupakan pedoman berbahasa, berfungsi untuk menggunakan kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai aturan bahasa. Contohnya pada saat berbicara atau menulis, kata-kata yang ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan.
Bahasa Indonesia yang baku  ialah bahasa Indonesia yang digunakan orang-orang  terdidik dan yang dipakai sebagai tolak bandingan penggunaan bahasa yang dianggap benar. Ragam  bahasa Indonesia yang baku  ini biasanya ditandai oleh   adanya sifat kemantapan dinamis dan ciri kecendekiaan. Yang dimaksuddengan kemantapan dinamis ini ialah bahwa bahasa tersebut selalu mengikuti kaidah atau aturan yang tetap dan mantap namun terbuka untuk menerima perubahan yang bersistem. Ciri kecendekiaan bahasa baku dapat dilihat dari kemampuannya dalam mengungkapkan proses pemikiran  yang  rumit di berbagai bidang kehidupan dan  ilmu pengetahuan. Bahasa Indonesia baku dipakai dalam:
1.komunikasi resmi, seperti dalam surat-menyurat resmi, peraturan pengumuman  instansi resmi atau undang-undang;
2.tulisan ilmiah, seperti laporan penelitian, makalah, skripsi, disertasi dan buku-buku     ilmu pengetahuan
3.pembicaraan di muka umum, seperti dalam khotbah, ceramah, kuliah pidato dan
4.pembicaraan dengan orang yang dihormati atau yang belum dikenal.

Peran  :
Peranan Bahasa Indonesia dalam konsep ilmiah sebagai alat untuk menyerap dan  mengungkapkan hasil pemikiran
 Peranan Bahasa Indonesia yaitu :
a.       Sebagai alat komunikasi
b.      Sebagai alat untuk mengekspresikan diri
c.       Sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu
d.      Sebagai alat untuk melakukan control sosial

Fungsi :
Bahasa fungsi utamanya adalah  sebagai alat komunikasi dan juga sebagai sarana untuk menyampaikan informasi.
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
a.       untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b.      untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa estetis manusia.
c.       sebagai  kunci  mempelajari pengetahuan-pengetahuan  lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d.      untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis)
Bahasa juga aebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.

SOFTSKILL : OPINI TENTANG FENOMENA BAHASA INDONESIA DI KALANGAN DUNIA PENDIDIKAN .
Pada zaman sekarang penggunaan bahasa indonesia dikalangan remaja semakin memprihatinkan. Karena seharusnya sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini sangat penting, mengingat Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang memersatukan negeri ini.
Oleh karena itu, seharusnya bahasa indonesia dipakai dalam kehidupan sehari-hari termasuk segala kegiatan di bidang pendidikan. Tetapi pada kenyataannya adalah remaja sebagai penerus bangsa menggunakan bahasa gaul yang seharusnya hanya menjadi bahasa pergaulan tapi malah menjadi komunikasi dalam ruang pendidikan. Contohnya seperti pelajar yang saat beraktivitasseperti saat menulis dan berbicara di dalam ruang kelas. Bahkan di atas lembar jawaban ulangan dan dalam presentasi di depan kelas bahasa gaul masih menjadi bahasa yang selalu digunakan.

Dalam keadaan seperti ini peran orang tua dan guru sangat penting karena meraka sosok yang paling dekat dan sering di contoh. orang tua adalah sosok yang seharusnya paling dekat secara psikologis dengan anak. Atau jika tidak dekat sekali, paling tidak dapat memengaruhi secara psikologis sebab mereka tinggal bersama dalam satu atap dalam kesehariannya. Guru juga memegang peranan yang sangat penting. Karena, waktu yang dihabiskan oleh seorang anak sebagai siswa di sekolah adalah sekitar enam sampai sembilan jam per hari. Selain itu guru juga biasanya disegani oleh anak didik. Maka tak heran jika guru memiliki pengaruh yang kuat dalam mengubah perilaku atau bahkan karakter seorang anak didik.


Sumber :